Selasa, 13 Mei 2014

PERAN PENDIDIKAN IPS DALAM PEMBANGUNAN MASYARAKAT INDONESIA

PERAN PENDIDIKAN IPS DALAM PEMBANGUNAN MASYARAKAT INDONESIA
Adhyta satya widyananda
E-mail: Adhyta_satya @yahoo.co.id

ABSTRAK:. Tujuan utama Ilmu Pengetahuan Sosial adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat Sebagai pendidikan kewarganegaraan, IPS haruslah mampu mengembangkan kompetensi warga negara menjadi warga negara yang baik dalam kehidupan masyarakat yang demokratis berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Ips memiliki 3 aspek pengetahuan, membentuk nlai dansikap, melatih keterampilan.

Kata Kunci: Pendidikan IPS, proses pendidikan dan proses belajar .

Mengapa IPS penting diajarkan dipersekolahan ? Pertanyaan muncul terkait beberapa alasan. Kita dapat mengidentifikasi 7 hal penting, yaitu Sejarah, Geografi, Ekonomi, Sosiologi, Antropologi, Politik dan Pemerintahan, serta Psikologi Sosial. Usaha perbaikan taraf  hidup masyarakat terus dilakukan sejak zaman kemerdekaan Indonesia. Perbaikan melalui pendidikan salah satunya. Walau usaha perbaikan keadaan sekarang terus dilakukan, image masyarakat terhadap pendidikan di Indonesia menganggap bahwa pendidikan masih belum bisa menjawab tantangan zaman.
Tujuan utama Ilmu Pengetahuan Sosial ialah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa masyarakat.

HAKIKAT PEMBELAJARAN IPS
Ilmu Pengetahan Sosial bertujuan mendorong peserta didik untuk menghargai lingkungan di sekitar mereka serta mengetahui dan memahami  dasar keterampilan untuk pembelajaran ketingkat selanjutnya.
Satu misi pendidikan IPS adalah mendidikkan nilai kepada peserta didik selama pembelajaran berlangsung. Nilai yang dididikkan bukan sebatas pada introduction and comprehension semata-mata, namun bagaimana pembelajaran IPS yang dilakukan oleh guru mampu memfasilitasi peserta didik untuk memahami, menganalisis, dan meginternalisasikan nilai, sehingga alkhirnya menjadi kepercayaan dalam kehidupannya mencakup : sistem sosial (Sosiologi); gejala alam dan kehidupan (Geografi);  sumber daya dan kesejahteraan (Ekonomi); kebudayaan (Antropologi); waktu, kesinambungan, dan perubahan (Sejarah); serta perubahan masyarakat (Sosiologi dan Antropologi)
Sehingga dari pembelajaran IPS ini, para peserta didik diharapkan mampu mengembangkan keterampilan dalam meneliti/penelitian, menganalisa, menginterpretasi dan mengkomunikasikan pengetahuan dan pemahaman konseptualnya.
·      Aspek dalam IPS
1.    Pengetahuan
a)    Memahami sejarah kebudayaan bangsa Indonesia dan bangsa lain
b)   Memahami lingkungan geografis serta interaksi antara manusia    dengan lingkungannya
c)    Memahami cara manusia memerintah negaranya
d)   Menganalisis struktur kebudayaan dan cara hidup manusia di negara sendiri dan negara tetangga
e)    Mampu memberdayakan lingkungan untuk kesejahteraan
f)    Memahami IPTEK untuk kemudahan dan kesejahteran hidup
g)   Memahami pengaruh pertambahan penduduk terhadap lingkungan fisik dan  sumber alam
h)   Memahami masalah-masalah sosial di lingkungannya
2.    Pembentukan Nilai dan Sikap
a)    Menghayati dan mengakui nilai-nilai Pancasila
b)   Mengakui dan menghormati harkat manusia
c)    Menghayati dan mengakui nilai/ajaran agamanya
d)   Memupuk sikap toleran
e)    Menghormati perbedaan dan mengembangkan kebersamaan
f)    Bersikap positif kepada bangsa dan negara serta kemauan untuk membelanya
g)   Menghormati milik orang lain dan milik negara
h)   Terbuka terhadap perubahan atas dasar nilai dan norma yang dimilikinya
i)     Menghayati dan mematuhi norma-norma dlm. Masy.
j)     Menyadari sebagai makhluk sosial ciptaan Allah
3.    Melatih Keterampilan
a)    Keterampilan untuk memperoleh informasi
b)   Keterampilan mengorganisasi informasi
c)    Keterampilan memecahkan masalah dan mengambil keputusan
d)   Keterampilan menggunakan alat seperti globe, peta, tabel, model, dan lingkungan sekitar sebagai media maupun sumber belajar.
e)    Keterampilan melakukan penelitian dan menulis laporan
f)    Keterampilan menelaah dan ikut mengatasi masalah - masalah sosial kebangsaan
Sebagai pendidikan kewarganegaraan, IPS haruslah mampu mengembangkan kompetensi warga negara menjadi warga negara yang baik dalam kehidupan masyarakat yang demokratis berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang dicirikan oleh kemampuan membuat keputusan secara cerdas dan bernalar dan berpartisipasi dalam pengambilan dan pelaksanaan kebijakan publik baik di tingkat lokal, daerah, nasional, maupun global.
·      Sifat dan Hakikat IPS
Sebagai ilmu pengetahuan, IPS mempunyai sifat dan hakikat, antara lain :
1.    IPS bersifat erapiris
Karena didasarkan pada pengamatan (obserfasi) terhadap kenyataan-kenyatan sosial dan hasilnya tidak bersifat spekulatif.
2.    IPS bersifat teoritis
Karena selalu berusaha untuk menyusun kesimpulan dan hasil-hasil observasi untuk menghasilkan teori keitauan.
3.    IPS bersifat kumulatif
Karena IPS tidak mempersoalkan baik buraknya fakta, tetapi yang lebih penting adalah menjelaskan fakta tersebut secara analitis dan apa adanya.
PERAN PENDIDIKAN IPS
Peran IPS diantaranya adalah untuk perencanaan social. Perencanaan social adalah kegiatan untuk mempenapkan masa depan kehidupan masyarakat secara ilmiah dan bertujuan untuk mengatasi berbagai hambatan Perencanaan. sosial lebih bersifat preventif, oleh karena itu, kegiatannya berupa pengarahan pengarahan dan bimbingan sosial mengenai cara-cara hidup masyarakat yang lebih baik.
Beberapa kegunaan sosial dalam perencanaan sosial adalah :
1.    IPS memahami perkembangan kebudayaan masyarakat.
2.    IPS memahami hubungan manusia dengan Lingkungan Alam.
3.    Memiliki disiplin ilmiah yang di dasarkan atas objektivitas.
4.    Suatu perencanaan IPS dapat dimanfaatkan untuk mengetahui tingkat ketertinggalan dan tingkat kemajuan seperti perkembangan IPTEK.
5.    Perencanaan sosial merupakan alat untuk mengetahui perkembang, masyarakat yang fungsinya untuk menghimpun kesatuan nasional.
MENUMBUHKAN KEPEKAAN SOSIAL MELALUI PENDIDIKAN IPS
Dimasa ini kepedulian sosial warga masyarakat terasa sudah mulai sangat menurun. Antara anggota masyarakat satu dengan anggota masyarakat yang lain rasa kerjasama atau gotong royong yang pernah dilaksanakan oleh generasai kita dahulu sudah mulai luntur.
Sebagai contoh,saat ada acara resepsi pernikahan, sunatan, membangun rumah, membajak dan membersihkan rumput disawah sampai memanen padi, dan bila ada anggota keluarga yang meninggal dunia. Semua dikerjakan oleh anggota masyarakat secara bergotong royong tanpa mengharapkan imbalan atau diberi upah. Biasanya yang mempunyai hajat atau yang mempunyai kerja hanya menyediakan sekadar minuman dan makanan untuk mereka yang membantu. Hampir seluruh warga masyarakat akan hadir untuk ikut partisipasi membantu tetangga yang sedang punya hajat tersebut.
Situasi kebersamaan dalam hidup bergotong-royong seperti yang diceritakan di atas tersebut kini sangat sulit ditemukan. Fenomena yang sedang terjadi di banyak daerah ternyata juga tidak jauh berbeda. Kehidupan sosial masyarakat dewasa ini cenderung sudah mulai meninggalkan norma-norma sosial yang pernah hidup dan berkembang pada masa generasi tua waktu itu. Nilai-nilai hidup yang penuh rasa kebersamaan, rasa simpati dan empati pada orang lain, rasa saling menghormati dan rasa toleransi sekarang ini sudah mulai memudar. Pergaulan di masyarakat antara yang muda dengan yang lebih tua juga sudah mulai meninggalkan etika pergaulan yang dalam bahasa jawa disebut unggah-ungguh. Perilaku hidup yang menonjolkan sikap individual dan kompetitif lebih banyak ditampilkan dari pada berperilaku dengan penuh kebersamaan dan toleransi. Apabila ada pekerjaan yang membutuhkan kerjasama dengan orang lain biasanya tidak lepas dari unsur balas jasa yang berupa sejumlah uang untuk menghargai pekerjaan secara profesional.
Pada anak-anak usia sekolah dasar akan sangat baik untuk dibiasakan hidup gotong royong dan bekerjasama melalui bimbingan dan tugas dari guru. Melalui konsep-konsep ilmu sosial sebagai dasar pengajaran IPS siswa diberi pengetahuan dan keterampilan untuk dapat bersikap dan menjawab tantangan serta problematika sosial yang ada di lingkungan siswa. Guru IPS harus dapat melihat isu-isu dan permasalahan sosial yang sedang berkembang, khususnya di lingkungan siswa guna dijadikan bahan mengajar di kelas. Tentu saja bahan pengajaran yang diambil dari permasalahan yang terjadi di masyarakat (lingkungan sekitar siswa) tersebut ada korelasinya dengan materi bahasan yangada pada kurikulum
KESIMPULAN
Kedudukan pengajaran IPS begitu unik karena harus mempersiapkan dan mendidik anak didik untuk hidup dan memahami dunianya, dimana kualitas personal dan kualitas sosial menjadi sangat penting. IPS memerankan peranan yang signifikan dalam mengarahkan dan membimbing anak didik pada nilai-nilai dan perilaku demokratis, memahami dirinya dalam konteks kehidupan masa kini, memahami tanggung jawabnya sebagai bagian dari masyarakat global yang interdependen.
Dengan mengembangkan aspek-aspek keterampilan sosial melalui IPS secara benar, kita dapat berharap bahwa para siswa dapat menjadi warga masyarakat yang mampu berinteraksi sosial dan berkomunikasi sosial dengan baik, bekerja sama dan membangun jejaring sosial , memiliki kesadaran sosial, rasa empati dan kepedulian pada orang yang mebutuhkan, serta dapat menyelesaikan konflik sosial secara benar dan demokrasi.









Daftar rujukan

https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=253858984667092&i d=253848268001497

http://deviahdymailcom.blogspot.com/2011/11/hakekat-dan-tujuan-ips.html

http://ahmadmukrim.wordpress.com/2012/11/19/peranan-pendidikan-ilmu-pengetahuan-sosial-dalam-proses-mencerdaskan-kehidupan-bangsa-dan-memajukan-kebudayaan-nasional-melalui-diselenggarakannya-satu-sistem-pendidikan-nasional/

http://phierda.wordpress.com/2012/10/30/nilai-sikap-dan-keterampilan-dalam-pembelajaran-ips-sd-2/



Tidak ada komentar:

Posting Komentar