PEMANASAN
GLOBAL DI PLANET BIRU
Adhyta
satya widyananda
E-mail:
adhyta_satya@yahoo.co.id
Pemanasan global terjadi sebenarnya
mengikuti prinsip efek rumah kaca. Rumah kaca memiliki prinsip, menyerap energi
panas yang dipancarkan oleh matahari dan menahannya, sehingga suhu udara di
dalam rumah kaca menjadi hangat dan bisa menunjang pertumbuhan tanaman di
dalamnya.
Bumi menerima energi panas dari
matahari yang menyinari bumi. Energi panas yang sampai ke Bumi, menciptakan
nuansa panas yang menghangatkan bumi. Sebagian dari panas tersebut di serap
oleh bumi dan sisanya akan dipantulkan kembali. Namun, sebagian besar panas
tersebut tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya gas rumah
kaca.sehingga suhu di permukaan bumi pun meningkat.
Para ilmuwan memperkirakan bahwa selama pemanasan
global, daerah bagian Utara dari belahan Bumi Utara akan memanas lebih dari
daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan
daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang terapung di perairan Utara
tersebut. Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin tidak
akan mengalaminya lagi. Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan
juga akan menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi
permukaan laut. Pemanasan juga akan mencairkan banyak es di kutub, terutama
sekitar Greenland, yang lebih
memperbanyak volume air di laut. Tinggi muka laut di seluruh dunia telah
meningkat 10 – 25 cm (4 - 10 inchi) selama abad ke-20, dan para ilmuwan
IPCC memprediksi peningkatan lebih lanjut 9 – 88 cm (4 - 35 inchi) pada
abad ke-21.
Solusi
mengatasi pemanasan global
a.jangan
menebang pohon sembarangan
b.
kurangi menggunakan kendaraan pribad.
c.
melakukan reboisasi (penanam kembali hutan gundul)
d.
tanamlah pohon di pekarangan rumah anda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar