PENDIDIKAN
AKSELERASI : YANG PINTAR SEMAKIN PINTAR YANG BODOH SEMAKIN BODOH
Adhyta
satya widyananda
E-mail: Adhyt_rangers@yahoo.co.id
ABSTRAK:
Pendidikan akselerasi adalah Program
yang secara umum memenuhi kebutuhan peserta didik yang memiliki karakteristik
spesifik dari segi perkembangan kognitif dan afektif. Secara khusus memberi
pelayanan kepada siswa berbakat untuk dapat menyelesaikan pendidikan lebih
cepat dari biasanya. Tetapi masih banyak kendala yang dihadapi dalam
penerapannya di sekolah. Letak kendala tersebut adalah pada siswa siswainya,
karena siswa siwi memiliki kecerdasan yang berbeda, oleh sebab itu program
akselerasi tidak bisa diterapkan di setiap sekolah.
Kata Kunci: Pendidikan akselerasi, proses pendidikan dan proses belajar .
Menyelenggarakan
program akselerasi khusus untuk anak-anak berbakat. Program akselerasi dapat
dilakukan dengan cara “lompat kelas”, artinya anak dari Taman Kanak-Kanak
misalnya tidak harus melalui kelas I Sekolah Dasar, tetapi misalnya langsung ke
kelas II, atau bahkan ke kelas III Sekolah Dasar.
Kualitas pendidikan bangsa ini banyak ditentukan oleh
kualitas para gurunya. Guru adalah ‘bos in the class’. Guru adalah orang yang
bertatap muka langsung dengan peserta didik. Sebagus apa pun dan semodern apa
pun sebuah kurikulum dan perencanaan strategis pendidikan dirancang, jika tanpa
guru yang berkualitas, tidak akan membuahkan hasil optimal. Artinya roda
komunitas yang bernama sekolah sangat diwarnai oleh kinerja dan mutu para
gurunya. Pentingnya peranan dan kualitas seorang guru berdampingan dengan
banyaknya problematika yang dihadapi oleh para guru. pabila kita percaya tidak
ada siswa yang bodoh dengan multiple intelligences-nya masing-masing, maka kita
juga harus percaya bahwa ‘tidak ada guru yang tidak becus mengajar’. Hanya saja
kenyataan yang terjadi adalah keengganan guru untuk terus belajar dan bekerja
dengan baik disebabkan oleh tidak adanya kemauan untuk belajar
dan maju. Ditegaskan UNESCO dalam laporan The
International Commission on Education for Twenty-first Century, yang
menyatakan bahwa "memperbaiki mutu pendidikan pertama-tama tergantung
perbaikan perekrutan, pelatihan, status sosial, dan kondisi kerja para guru;
mereka membutuhkan pengetahuan dan keterampilan, karakter personal, prospek
profesional, dan motivasi yang tepat jika ingin memenuhi harapan stakeholder
pendidikan.
HAKIKAT PPROGRAM AKSELERASI
Colangelo (dalam Hawadi) menyebutkan
bahwa istilah akselerasi menunjuk pada pelayanan yang diberikan dan kurikulum
yang disampaikan. Sebagai model pelayanan, akselerasi dapat diartikan sebagai
model layanan pembelajaran dengan cara lompat kelas, misalnya bagi siswa yang
memiliki kemampuan tinggi diberi kesempatan untuk mengikuti pelajaran pada
kelas yang lebih tinggi. Menurut Sutratinah Tirtonegoro percepatan adalah cara
penanganan anak super normal dengan memperbolehkan naik kelas secara meloncat
atau menyelesaikan program reguler di dalam jangka waktu yang lebih singkat.
Siswa yang seharusnya menyelesaikan studi SMP atau SMA nya dalam waktu 3 tahun dapat
menyelesaikan materi kurikulum dalam waktu 2 tahun saja.Program ini secara umum
memenuhi kebutuhan peserta didik yang memiliki karakteristik spesifik dari segi
perkembangan kognitif dan afektif. Secara khusus memberi pelayanan kepada siswa
berbakat untuk dapat menyelesaikan pendidikan lebih cepat dari biasanya.
TUJUAN PROGRAM AKSELERASI
• Tujuan Umum
1. Memberikan pelayanan terhadap peserta didik yang memiliki karakteristik khusus dari aspek kognitif dan efektifnya.
2. Memenuhi hak asasinya selaku peserta didik sesuai dengan kebutuhan pendidikan dirinya
3. Memenuhi minat intelektual dan perspektif masa depan peserta didik.
• Tujuan Khusus
1. Menghargai peserta didik yang memiliki kemampuan dan kecerdasan luar biasa untuk dapat menyelesaikan pendidikan lebih cepat.
2. Memacu kualitas siswa dalam menigkatkan kecerdasan spiritual, intelektual dan emosional secara berimbang.
3. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pembelajaran peserta didik.
1. Memberikan pelayanan terhadap peserta didik yang memiliki karakteristik khusus dari aspek kognitif dan efektifnya.
2. Memenuhi hak asasinya selaku peserta didik sesuai dengan kebutuhan pendidikan dirinya
3. Memenuhi minat intelektual dan perspektif masa depan peserta didik.
• Tujuan Khusus
1. Menghargai peserta didik yang memiliki kemampuan dan kecerdasan luar biasa untuk dapat menyelesaikan pendidikan lebih cepat.
2. Memacu kualitas siswa dalam menigkatkan kecerdasan spiritual, intelektual dan emosional secara berimbang.
3. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pembelajaran peserta didik.
KEUNTUNGAN DAN KERUGIANPROGRAM AKSELERASI
- Keuntungan
Program Akselerasi.
1. Efesiensi dalam belajar
meningkat
2. Efektivitas dalam belajar
meningkat
3. Adanya rekognisi terhadap prestasi
yang dimiliki
4. Waktu untuk meniti karir lebih
banyak
5. Produkstivitas meningkat
6. Pilihan eksplorasi dalam pendidikan
meningkat
7. Siswa diperkenalkan dalam kelompok
teman yang baru.
- Kerugian
Program Akselerasi
a. Bidang
Akademis
1. Mungkin saja bahan ajar yang
diberikan terlalu jauh bagi siswa sehingga ia tidak mampu beradaptasi dalam
lingkungan yang baru, dan akhirnya menjadi orang yang sedang-sedang saja (mediocre)
bahkan mungkin juga siswa akan mengalami kegagalan.
2. Kemungkinan terjadi yang ditampilkan
siswa pada waktu proses identifikasi merupakan gejala seseaat saja.
b. Penyesuaian
Diri Sosial
1.
Siswa akselerasi didorong prestasinya secara akademis, dalam
hal ini mengurangi waktunya untuk melakukan aktivitas yang lain.
2.
Siswa akselerasi akan kehilangan aktivitas dalam masa-masa
hubungan sosial yang penting pada usianya.
c. Aktivitas Ekstrakurikuler
1.
Kebanyakan aktivitas kurikuler berkaitan dengan usia dan
siswa kurang memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam aktivitas-aktivitas
penting di luar kurikulum yang normal (yang sesuai dengan usianya). Hal ini
juga akan mengurangi jumlah waktu untuk memperkenalkan masalah karir kepada
mereka.
2.
Prestosi dalam berbagai kegiatan atletik adalah penting
untuk setiap siswa dan kegiatan dalam program akselerasi tidak mungkin
menyaingi mereka yang mengikuti program sekolah secara normal, yang lebih kuat
dan lebih terampil.
d. Penyesuaian Diri Emosional
1.
Siswa akselerasi mungkin saja akan mengalami frustasi dengan
adanya tekanan dan tuntutan yang ada dan pada akhirnya merasa sangat lelah
sehingga akan menurunkan tingkat prestasinya dan bisa terjadi ia menjadi siswa
yang underachiever atau drop out.
2.
Siswa Akselerasi yang memiliki kesempatan dalam masa
kanak-kanaknya dan masa remajanya, akan terisolasi atau bersikap agresif
terhadap orang lain. Suatu saat mereka mungkin saja menjadi orang yang
antisocial karena mereka tidak mampu memiliki hubungan sebagaimana layaknya
orang dewasa lainnya untuk berkencan, menikah dan membina kehidupan rumah
tangga.
PRINSIP PRINSIP METODE AKSEL
1) Belajar melibatkan seluruh
pikiran dan tubuh, belajar tidak
hanya menggunakan otaktetapi juga
melibatkan seluruh tubuh/Pikiran
dengan segala emosi, indra, dan
sarafnya.
2) Belajar adalah berkreasi bukan mengkonsumsi,
pengetahuan
bukanlah sesuatu yang diserap oleh
pembelajar, melainkan
sesuatu yang diciptakan pembelajar.
3) Pembelajaran berlangsung pada
banyak tingkatan secara
simultan, belajar bukan hanya
menyerap satu hal kecil pada
satu waktu secara linear, melainkan
menyerap banyak hal
sekaligus.
4) Belajar berasal dari mengerjakan
pekerjaan itu sendiri. Belajar paling baik adalah belajar dalam konteks.
5) Emosi positif sangat membantu
pembelajaran. Perasaan
menentukan kualitas dan juga
kuantitatif belajar seseorang.
Perasaan positif mempercepat
pembelajaran.
FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT PROGRAM AKSEL
1) IQ (Inteligence Quotienti)
Menurut James D. Page, IQ adalah
ukuran kecerdasan seseorang
yang diperoleh dengan membagi umur
mental individu dengan
umur kronologi atau bisa diartikan
sebagai angka atau indeks yang
menunjukkan kecerdasan seseorang.
Dalam program akselerasi seorang
anak harus mempunyai IQ 125
– 140. jadi dengan IQ 125 ke atas
dapat memperlancar
pelaksanaan program akselerasi dan
sebaliknya jika IQ anak
kurang dari 125 kemungkinan dapat
menghambat keberhasilan
program akselerasi.
2) Kesiapan atau Kematangan
Masalah utama dalam program
akselerasi ini adalah bila dilakukan
dengan tergesa-gesa, anak tersebut
dapat saja belum “siap” atau
“matang”, baik secara fisik maupun
emosi untuk masuk atau dapat
diterima dengan teman-temannya yang
lebih tua.
3) Kemauan atau kesediaan
dengan keikhlasan dan tanpa tekanan
masuk dalam program akselerasi membuat
anak dapat belajar
dengan lebih semangat.
4) Orang Tua
orang
tua menduduki posisi sentraldalam proses tumbuh-kembang anak,termasuk anak
berbakatintelektual, dan orang tualah yang memahami kebutuhan seorang anak.
5) Guru
Guru adalah orang yang sangat
berpengaruh dalam Proses Belajar
Mengajar (PBM). Guru harus bersikap
toleran, dapat memberikan
insiprasi, bimbingan dan kesempatan
bagi mereka untuk
mencobakan kemampuan mereka
mengadakan eksplorasi dan
menghasilkan sesuatu.
6) Sarana dan prasarana
Sarana dan prasarana atau fasilitas
dan alat sangat berpengaruh
dalam menunjang kelancaran
pelaksanaan program akselerasi.
Misal kepustakaan, laboratorium,
bengkel kerja, auditorium, alatalat
audio visual yang lengkap.
KENDALA AKSEL DI SEKOLAH TINGKAT MENENGAH
Sebagian besar kendala yang dihadapi dalam
implementasi progam aksel di sekolah khususnya tingkat meengah yaitu pada siswa
siswinya sekolah itu sendiri, tidak dapat dipungkiri bahwa manusia diciptakan
sangat beragam begitu juga kecerdasan yang dimilikanyapun juga beragam. Program
akselerasi sebenarnya hanya untuk anak yang ber IQ tinggi, sedangkan yang berIQ
rendah kurang disarankan. Dalam implementasi program akselerasi biasanya
memberi target, misalnya hari ini harus menyelesaikan 5 bab, dalam hal ini anak
yang berIQ tinggi bisa dengan baik menerima atau menyerap materi yang
disampaikan, sedangkan yang berIQ rendah tetntu akan kualahan dalam menerima
materi yang disampaikan sehinnga membuat anak tersebut tidak akan mendapat
apa-apa dalam kelas akselerasi tersebut.
Sehingga dalam program akselerasi, yang pintar semakin pintar yang bodoh
semakin bodoh.
KESIMPULAN
Program akselerasi mampu mempercepat kelulusan
siswa siswinya, jika siswa siwsi bisa mempersingkat masa pendidikannya maka
siswa siswi tersebut dapat mendapat pekerjaan di usia yang muda(produktif).
Secara tidak langsung siswa siswi program akselerasi bisa menguntungkan negara
dan lembaga tempatnya bekerja, dan masih banyak lagi kelebihan –kelebihan
rogram akselerasi yang lain, tetapi seperti kata pepatah, ‘TAK ADA GADING YANG
RETAK” Progam akselerasi juga memiliki
kekurangan atau kelemahan, diantaranya adalah program akselerasi tidak bisa
diterapkan kepada setiap murid, karena untuk dapat mengikuti program akselerasi
diperlukan IQ yang tinggi. Hal ini dikarenakan dalam akselerasi penyampaian
materi sangat berbeda dengan sekolah-sekolah pada umumnya, dalam program
akselerasi materi yang disampaikan begitu banyak dan siswa siswinya dituntut
untuk bisa menerima materi yang diberikan secara baik. Secara otomatis anak
yang berIQ rendah tidak dapat mengikuti pelajaran dengan baik, bahkan bisa
sampai tertinggal jauh dengan teman-temannya, hal ini berakibat anak yang berIQ
rendah menjadi minder bahkan kemungkinan terburuk adalah dikucilkan oleh
teman-temannya. Hal ini berdampak pada psikologis anak, anak itu menjadi
pendiam dan akan malu jika akan berbuat apa-apa. Sehingga anak itu tidak bisa
berkembang, bahkan akan menurun kemampuannya.
Daftar rujukan
https://www.google.com/KeuntungandanKerugianProgramAkselerasipadaSiswadiDunia
Pendidikan PSYCHOLOGYMANIA.htm
https://www.google.com/pakwahartikelkelasakselerasi.htm
https://www.google.com/PengertiandanTujuanprogramakselerasi-pajalahpendidikan.htm
https://www.google.com/PROGRAM
AKSELERASI PENDIDIKANKELEBIHANDANKEKURANGANNYABlognyaYunus El Had.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar