BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Pandanarum
adalah
salah satu desa di Kecamatan Pacet, Kabupaten
Mojokerto, Jawa Timur, Indonesia. Daerah ini memiliki sumber penghasilan berupa
pertanian dan industri. Pandanarum merupakan desa yang memiliki sarana dan
prasarana transportasi memadahi yang menghubungkan desa/kecamatan satu dengan
yang lain. Contohnya angkodes dengan warana merah yang menghubungkan Kecamatan
Pacet ke terminal kabupaten Mojokerto dan diteruskan ke terminal kota
Mojokerto. Dengan hal tersebut memudahkan kegiatan masyrakat di kecamatan Pacet
dan sekitarnya terasa aman,lancar,dan efisien.
Desa Pandanarum berdiri disuatu lembah
dekat dengan kaki Gunung Welirang pada ketinggian ± 100 m dpl.
Berjarak ± 31 km kearah utara dari Kota Mojokerto dan bisa dicapai dengan
angkot antar kecamatan dalam kabupaten
jurusan Pacet,
Mojosari, dan Mojokerto. Sebelah utara berbatasan dengan desa Simbaringin kecamatan Pacet, sebelah timur dengan desa Kuripan
Sari, sebelah selatan dengan desa Wonosari, dan sebelah barat dengan desa Pandan Sari. Sebagian wilayahnya merupakan daerah
persawahan, Kawasan Ekonomi berupa pasar
tradisional dan ruko, dan dikelilingi oleh persawahan dengan irigasi
teknis yang subur. Ada dua kampung/dukuh/dusun yang tergabung dalam desa induk,
yaitu dusun Pandanarum yang terletak di sebelah selatan
dan dusun Panjangrum yang terletak di sebalah utara.
Setiap daerah memiliki potensi energi berbeda-beda yang
dapat dikembangkan. Potensi desa sendiri mempunyai arti, yaitu kemampuan yang
dapat dikembangkan dalam pembangunan suatu desa. Potensi desa mencakup keadaan
alam dan manusia yang ada di dalamnya beserta hasil-hasil kerja manusianya.
Potensi suatu desa terdiri atas komponen alam dan komponen manusia. Begitu juga
dengan Desa Pandanarum, desa ini memiliki banyak potensi energi yang bisa
dikembangkan dengan baik. Akan tetapi di balik potensi energi yang dapat
dikembangkan, terdapat suatu permasalahan yang muncul dari potensi energi tersebut.Permasalahan
tersebut bisa disebabkan oleh alam
maupun sebagai
akibat dari aktivitas manusia yang mengeksploitasi petensi
energi secara besar-besaran atau belum optimal memanfaatkan energi tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka
dapat dirumuskan suatu masalah sebagai berikut:
1. Apa saja Sumber Daya Alam yang ada
di Desa Pandanarum?
2. Apa saja
permasalahan energi yang ada di Desa Pandanarum?
3. Bagaimana
solusi dari permasalahan yang ada di Desa Pandanarum?
1.3. Tujuan dan Manfaat
A. Tujuan
·
Untuk mengetahui apa saja Sumber Daya Alam (SDA) yang ada di
Desa Pandanarum
· Untuk
mengetahui apa saja permasalahan energi yang ada di Desa Pandanarum.
· Untuk mengetahui solusi dari
permasalahan energi yang ada si Desa Pandanarum.
B. Manfaat
·
Dapat mengetahui apa saja Sumber Daya Alam (SDA) yang ada di
Desa Pandanarum.
· Dapat mengetahui apa saja permasalahan energi yang ada di
Desa Pandanarum.
· Dapat
mengetahui bagaimana solusi dari permasalahan yang ada di Desa Pandanarum.
BAB
II
PEMBAHASAN
1.
Sumber Daya Alam (SDA)
Desa Pandanarum
Sumber daya alam (SDA) adalah potensi sumber daya yang terkandung dalam bumi (tanah), air, dan dirgantara yang dapat didayagunakan untuk
memenuhi kebutuhan dan kepentingan manusia. Sumber daya alam di antaranya, yaitu:
a. Air
Air merupakan kebutuhan utama makhluk
hidup. Air yang ada
telah di manfaatkan sebaik mungkin, di antaranya di gunakan untuk minum, mandi
dan mencuci. air bermanfaat juga sebagai sarana
irigasi/pengairan
b. Udara
Udara yang bergerak dan berpindah tempat disebut angin.
Lapisan udara yang menyelimuti bumi disebut atmosfer. Lapisan Ozon
berfungsi untuk melindungi bumi dari sinar ultraviolet yang dipancarkan oleh
matahari.
c. Tanah
Tanah adalah lapisan kulit bumi bagian
atas yang terbentuk dari pelapukan batuan dan bahan organik yang hancur oleh
proses alamiah. Tanah banyak dimanfaatkan untuk menanam sumber daya alam
pertanian. Pertanian meliputi tanaman untuk makanan pokok, seperti padi.
Palawija terdiri dari ubi-ubian dan kacang-kacangan; dan holtikultura yang
meliputi berbagai jenis sayuran dan buah-buahan. Dan sebagian lainnya digunakan
untuk lahan pemukiman.
d. Hewan
Oleh masyarakat desa Pandanarum, hewan telah
di manfaatkan sebaik mungkin yaitu dengan cara di ternak. Hewan yang di ternakan di desa Pandanarum di antaranya,
sapi, kambing, dan ayam.
e. Tumbuhan
Pertanian di desa Pandanarum menghasilkan
berbagai macam tumbuhan, antara lain padi, sayur, ubi-ubian, dan palawija (
kacang-kacangan, jagung, dan cabai ). Juga terdapat berbagai jenis pepohonan yang ada di
desa Pandanarum
karena bernilai jual tinggi, yaitu sengon, jati, dan lain-lain.
2.
Permasalahan Energi Yang Dihadapi
·
Air
Masalah di desa
Pandanarum dalam bidang perairan adalah masyarakat belum memanfaatkan secara
optimal. Masyarakat desa hanya memanfaatkan air sebatas sebagai irigasi,
padahal daerah ini berpotensi sebagai daerah PLTA karena air yang dihasilkan
melimpah. Hal ini karena pengetahuan masyarakat masih kurang dalam pengembangan
teknologi.
·
Udara
Udara di desa Pandanarum cukup segar, tetapi angin yang
berhembus kadang terlalu kencang sehingga merusak tanaman warga, seperti
mangga,jambu,nangka,rambutan dan sebagainya. Angin di daerah ini juga mampu
mengerosi lahan pertanian warga.
·
Tanah
Tanah di desa Pandanarum umumnya
subur, tetapi kemiringan lahan dan struktur tanah yang labil menyebabkan di
desa ini rawan bencana tanah longsor.
3.
Solusi Dari Permasalahan Yang
Dihadapi
·
Air
Potensi air desa Pandanarum yang
melimpah dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit energi listrik dengan cara
membangun kincir air. Hal ini tentu membutuhkan dukungan semua pihak seperti
masyarakat desa setempat, pamong desa, dan pemerintah untuk mengoptimalisasi
potensi sumber daya alam yang ada di desa tersebut.
·
Udara
Masyarakat dan pamong desa bergotong
royong menanam tanaman penahan angin yang cocok hidup di daerah tersebut
seperti misalnya jambu monyet, pohon turi, pohon asam, dan sebagainya, supaya
angin kencang yang sering merusak tanaman warga dapat diminimalisir. Selain
dapat meminimalisir, buah atau bunga pohon penahan angin tersebut juga dapat
dinikmati oleh warga desa.
·
Tanah
Pencegahan tanah longsor dapat
dilakukan dengan cara penanaman tumbuhan atau pepohonan di daerah yang
mempunyai kemiringan lereng yang curam dan struktur tanah yang labil. Misalnya,
pohon manggis, kelapa, bambu ori, dan lain-lain.
that's my beautifull village :)
BalasHapus