Selasa, 13 Mei 2014

DESA PANDANARUM

BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Pandanarum adalah salah satu desa di Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Indonesia. Daerah ini memiliki sumber penghasilan berupa pertanian dan industri. Pandanarum merupakan desa yang memiliki sarana dan prasarana transportasi memadahi yang menghubungkan desa/kecamatan satu dengan yang lain. Contohnya angkodes dengan warana merah yang menghubungkan Kecamatan Pacet ke terminal kabupaten Mojokerto dan diteruskan ke terminal kota Mojokerto. Dengan hal tersebut memudahkan kegiatan masyrakat di kecamatan Pacet dan sekitarnya terasa aman,lancar,dan efisien.
Desa Pandanarum berdiri disuatu lembah dekat dengan kaki Gunung Welirang pada ketinggian ± 100 m dpl. Berjarak ± 31 km kearah utara dari Kota Mojokerto dan bisa dicapai dengan angkot antar kecamatan dalam kabupaten  jurusan Pacet, Mojosari, dan Mojokerto. Sebelah utara berbatasan dengan desa Simbaringin  kecamatan Pacet, sebelah timur dengan desa Kuripan Sari, sebelah selatan dengan desa Wonosari, dan sebelah barat dengan desa Pandan Sari. Sebagian wilayahnya merupakan daerah persawahan, Kawasan Ekonomi berupa pasar tradisional dan ruko, dan dikelilingi oleh persawahan dengan irigasi teknis yang subur. Ada dua kampung/dukuh/dusun yang tergabung dalam desa induk,  yaitu dusun Pandanarum yang terletak di sebelah selatan dan dusun Panjangrum yang terletak di sebalah utara.
Setiap daerah memiliki potensi energi berbeda-beda yang dapat dikembangkan. Potensi desa sendiri mempunyai arti, yaitu kemampuan yang dapat dikembangkan dalam pembangunan suatu desa. Potensi desa mencakup keadaan alam dan manusia yang ada di dalamnya beserta hasil-hasil kerja manusianya. Potensi suatu desa terdiri atas komponen alam dan komponen manusia. Begitu juga dengan Desa Pandanarum, desa ini memiliki banyak potensi energi yang bisa dikembangkan dengan baik. Akan tetapi di balik potensi energi yang dapat dikembangkan, terdapat suatu permasalahan yang muncul dari potensi energi tersebut.Permasalahan tersebut  bisa disebabkan oleh alam maupun sebagai
akibat dari aktivitas manusia yang mengeksploitasi petensi energi secara besar-besaran atau belum optimal memanfaatkan energi tersebut.  

1.2    Rumusan Masalah
       Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan suatu masalah sebagai berikut:
1.      Apa saja Sumber Daya Alam yang ada di Desa Pandanarum?
2.      Apa saja permasalahan energi yang ada di Desa Pandanarum?
3.      Bagaimana solusi dari permasalahan yang ada di Desa Pandanarum?

1.3.   Tujuan dan Manfaat
A.   Tujuan
·      Untuk mengetahui apa saja Sumber Daya Alam (SDA) yang ada di Desa Pandanarum
·      Untuk mengetahui apa saja permasalahan energi yang ada di Desa Pandanarum.
·      Untuk mengetahui solusi dari permasalahan energi yang ada si Desa Pandanarum.
B.   Manfaat
·      Dapat mengetahui apa saja Sumber Daya Alam (SDA) yang ada di Desa Pandanarum.
·      Dapat  mengetahui apa saja permasalahan energi yang ada di Desa Pandanarum.
·      Dapat mengetahui bagaimana solusi dari permasalahan yang ada di Desa Pandanarum.







BAB II
PEMBAHASAN
1.        Sumber Daya Alam (SDA) Desa Pandanarum
Sumber daya alam (SDA) adalah potensi sumber daya yang terkandung dalam bumi (tanah), air, dan dirgantara yang dapat didayagunakan untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan manusia. Sumber daya alam di antaranya, yaitu:
a.    Air
Air merupakan kebutuhan utama makhluk hidup. Air yang ada telah di manfaatkan sebaik mungkin, di antaranya di gunakan untuk minum, mandi dan mencuci. air bermanfaat juga sebagai sarana irigasi/pengairan
b.    Udara
Udara yang bergerak dan berpindah tempat disebut angin. Lapisan udara yang menyelimuti bumi disebut atmosfer. Lapisan Ozon berfungsi untuk melindungi bumi dari sinar ultraviolet yang dipancarkan oleh matahari.
c.    Tanah
Tanah adalah lapisan kulit bumi bagian atas yang terbentuk dari pelapukan batuan dan bahan organik yang hancur oleh proses alamiah. Tanah banyak dimanfaatkan untuk menanam sumber daya alam pertanian. Pertanian meliputi tanaman untuk makanan pokok, seperti padi. Palawija terdiri dari ubi-ubian dan kacang-kacangan; dan holtikultura yang meliputi berbagai jenis sayuran dan buah-buahan. Dan sebagian lainnya digunakan untuk lahan pemukiman.
d.   Hewan
Oleh masyarakat desa Pandanarum, hewan telah di manfaatkan sebaik mungkin yaitu dengan cara di ternak. Hewan yang di ternakan  di desa Pandanarum di antaranya, sapi, kambing,  dan ayam.
e.    Tumbuhan
Pertanian di desa Pandanarum menghasilkan berbagai macam tumbuhan, antara lain padi, sayur, ubi-ubian, dan palawija ( kacang-kacangan, jagung, dan cabai ). Juga terdapat berbagai jenis pepohonan yang ada di desa Pandanarum karena bernilai jual tinggi, yaitu sengon, jati, dan lain-lain.

2.        Permasalahan Energi Yang Dihadapi
·           Air
       Masalah di desa Pandanarum dalam bidang perairan adalah masyarakat belum memanfaatkan secara optimal. Masyarakat desa hanya memanfaatkan air sebatas sebagai irigasi, padahal daerah ini berpotensi sebagai daerah PLTA karena air yang dihasilkan melimpah. Hal ini karena pengetahuan masyarakat masih kurang dalam pengembangan teknologi.
·           Udara
Udara di desa Pandanarum cukup segar, tetapi angin yang berhembus kadang terlalu kencang sehingga merusak tanaman warga, seperti mangga,jambu,nangka,rambutan dan sebagainya. Angin di daerah ini juga mampu mengerosi lahan pertanian warga.
·           Tanah
Tanah di desa Pandanarum umumnya subur, tetapi kemiringan lahan dan struktur tanah yang labil menyebabkan di desa ini rawan bencana tanah longsor.

3.        Solusi Dari Permasalahan Yang Dihadapi
·           Air
Potensi air desa Pandanarum yang melimpah dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit energi listrik dengan cara membangun kincir air. Hal ini tentu membutuhkan dukungan semua pihak seperti masyarakat desa setempat, pamong desa, dan pemerintah untuk mengoptimalisasi potensi sumber daya alam yang ada di desa tersebut.
·           Udara
Masyarakat dan pamong desa bergotong royong menanam tanaman penahan angin yang cocok hidup di daerah tersebut seperti misalnya jambu monyet, pohon turi, pohon asam, dan sebagainya, supaya angin kencang yang sering merusak tanaman warga dapat diminimalisir. Selain dapat meminimalisir, buah atau bunga pohon penahan angin tersebut juga dapat dinikmati oleh warga desa.



·           Tanah
Pencegahan tanah longsor dapat dilakukan dengan cara penanaman tumbuhan atau pepohonan di daerah yang mempunyai kemiringan lereng yang curam dan struktur tanah yang labil. Misalnya, pohon manggis, kelapa, bambu ori, dan lain-lain.





1 komentar: